
Fitur Canggih CCTV yang Membantu Mengamankan Lokasi
Kian zaman berubah, kian banyak fitur canggih CCTV yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Hasil tangkapan layar juga semakin jelas seiring dengan bertambahnya kualitas pengambilan gambar. Hal ini memudahkan proses identifikasi ketika dibutuhkan penyelidikan.
Kecanggihan kamera pengawas juga memberikan kemudahan bagi pemilik usaha ketika harus mengawasi para pegawainya saat bekerja. Cara yang lebih efektif dibandingkan menilai melalui pendapat orang lain sebab adanya rekaman langsung menjadi bukti lebih akurat.
Perkembangan fitur pada CCTV perlahan maju satu per satu. Dimulai dari aspek tertentu sampai menguasai banyak aspek lainnya. Ke depannya bukan tidak mungkin semakin banyak perkembangan didapatkan dari penggunaan kamera pengawas untuk tujuan keamanan.
10 Fitur Canggih CCTV Terbaru
Kecerdasan manusia ditambah dengan pesatnya perkembangan zaman membuat teknologi makin maju. Kamera pengawas merupakan salah satu bukti kemajuan tersebut. Di bawah ini merupakan beberapa penjelasan mengenai fitur-fitur terkini dari CCTV:
- Wide Dynamic Range
WDR berperan untuk menyelaraskan kebutuhan cahaya pada hasil rekaman layar pada siang maupun malam hari. Ketika pencahayaan kurang maka akan diseimbangkan oleh WDR, begitu juga ketika cahaya menyilaukan. WDR berguna sebagai teknologi terkini yang menyempurnakan CCTV.
Fungsi WDR akan semakin terasa ketika secara diam-diam kamera diletakkan dekat jendela, notabenenya cahaya matahari masuk terlalu terang. Tentu ada banyak alasan orang meletakkan kamera di posisi silau, salah satunya untuk mengelabui para pelaku kejahatan.
Untuk penyesuaian dari hasil rekaman silau menjadi jelas disebut sebagai DWDR atau digital wide dynamic range. Teknologi DWDR mampu mengubah bayangan hitam akibat pantulan sinar matahari berlebih menjadi terang. Sampai kecerahannya pas, hasil rekaman mudah dilihat.
- Automatic Gain Control
AGC merupakan salah satu fitur canggih CCTV yang digunakan sebagai penangkap sinyal guna menyempurnakan tampilan layar. Misal, ketika cahaya berlebih masuk ke dalam tangkapan kamera, maka sinyal dari AGC mampu menyeimbangkan hasil rekaman kamera.
Meskipun cuaca tidak menentu atau lampu di ruangan sepersekian detik berubah-ubah pencahayaannya, AGC tetap bekerja maksimal. Adanya AGC memudahkan para pelaku keadilan dalam mengidentifikasi kamera CCTV apabila suatu hari terjadi tindak kejahatan.
- Digital Noise Reduction
Noise yang dimaksud dalam hal ini adalah bintik-bintik pada gambar sehingga jika tidak diperbaiki menghasilkan tampilan buruk. Fungsi dari DNR ini sebagai penyempurna ketika bintik-bintik muncul. Kesan kasar tidak akan tampak karena sudah diperbaiki oleh DNR.
Noise yang diatasi oleh DNR menghasilkan dua kualitas perekaman, yaitu 2DNR dan 3DNR. Untuk 2DNR menyempurnakan tangkapan gambar ketika bergerak, sementara 3DNR menyempurnakan kerja 2DNR dengan meningkatkan kualitas tangkapan 3DNR.
Adanya bintik kasar pada kamera pengawas membuat hasil tangkapan layar tidak jelas dan menyulitkan penyidikan ketika diperlukan. Untungnya kemajuan teknologi membuat pihak-pihak terkait dipermudah guna menyelesaikan berbagai tugas terkait keamanan.
- Automatic White Balance
AWB memiliki peranan mirip seperti fitur canggih CCTV yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, di sini perbedaannya AWB menyesuaikan cahaya dari sumber lampu buatan, seperti bohlam maupun neon. Warna terang dan kuning dari kedua sumber pencahayaan berbeda.
Peranan dari AWB adalah untuk menyelaraskan seluruh komponen warna cahaya pada satu ruangan. Hasil akhirnya akan memberikan rekaman terbaik setelah warna-warni pencahayaan lampu disatukan pada satu sistem menyeluruh serta teknologi AWB.
- Infrared Cut Filter Removal
ICR akan berfungsi maksimal ketika ruangan maupun area sekitar tercukupi oleh kebutuhan cahaya. Namun, teknologi ini hanya akan berfungsi ketika siang hari sementara pada malam hari hasil rekaman cenderung menunjukkan efek hitam putih pada kamera.
Berbeda dengan siang hari, dimana ICR memberikan pengaruh penekanan berbagai warna sesuai kebutuhan. Pada dasarnya teknologi ICR ini didasari oleh inframerah sehingga membutuhkan kecukupan cahaya agar dapat bekerja secara efektif dan maksimal.
Cara kerjanya, hawa panas dari infra merah akan disaring oleh ICR kemudian menghasilkan kualitas gambar terbaik, baik pada siang maupun malam hari. Khusus untuk malam hari, meskipun tangkapan layar hasilnya hitam putih, akan tetapi kualitasnya tetap kualitas terbaik.
- Sense Up
Sense up memiliki istilah pengenal lain, yaitu shutter speed yang munculnya hanya beberapa saat saja. Ketika kamera mulai merekam, sense up akan terbuka selama beberapa saat untuk menangkap cahaya masuk supaya CCTV mendapatkan cukup cahaya untuk merekam.
Shutter speed atau sense up merupakan fitur canggih CCTV yang digunakan selaku penutup sensor dari kamera. Frekuensi masuknya cahaya diatur sedemikian rupa oleh sense up agar nantinya hasil rekaman memberikan efek terbaik sekalipun area perekaman minim cahaya.
- Up the Coax
UTC merupakan teknologi terkini yang diterapkan pada jenis CCTV analog. Peranan penting UTC guna mengatur on screen display atau OSD yang dapat ditangkap kamera dari jarak jauh berkat adanya sirkuit terpadu. Sayangnya, fitur ini tidak secara merata ada pada seluruh jenis CCTV.
UTC sebagai kecanggihan kamera pengawas masa kini telah secara otomatis tertanam pada kabel koaksial. Nantinya apabila ingin menggunakan fitur tersebut maka sinyal dikirimkan langsung dari kabel koaksial sampai akhirnya dapat terpantau jelas dari monitor layar pengawas.
Pada jenis kamera pengawas analog, adanya kabel koaksial bukan hanya berfungsi sebagai penyambung aliran listrik tertentu. Namun, lebih dari itu peranannya sebagai untuk memperjelas hasil tangkapan layar sekalipun jarak objek berada jauh dari posisi kamera pengawas.
- On Screen Display
Fitur canggih CCTV selanjutnya sudah dibahas sedikit pada bagian UTC. Tidak lain adalah OSD atau on screen display. OSD bukan hanya pelengkap UTC, namun peranannya sebagai parameter kualitas gambar terbaik yang bisa diterima oleh sistem keamanan CCTV.
Letak OSD pada umumnya pada kabel kamera dan dimanfaatkan pada saat melakukan pengaturan pada alat rekam tersebut. Berbagai menu diatur sedemikian rupa supaya nantinya hasil pencahayaan dapat menghasilkan tangkapan layar terbaik dari perolehan OSD tadi.
- Charge Couple Device dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor
Berikutnya akan dibahas dua fitur sekaligus. Baik CCD maupun CMOS berperan untuk menangkap cahaya pada kamera CCTV. Baik CCD maupun CMOS memiliki kelebihan tersendiri, contohnya untuk CMOS unggul dari nilai harga lebih murah dengan ukuran benda jauh lebih kecil dari CCD.
Sementara dibandingkan dengan CMOS, CCD memiliki kepekaan cahaya lebih baik. Hal seperti ini pada akhirnya membuat hasil tangkapan layar lebih halus dan jelas dari CMOS. Tapi, jika ingin fokus pada penggunaan daya rendah maka CMOS pemenangnya dengan segala keterbatasan.
CCD memang menghasilkan tangkapan layar sangat apik akibat saringan noise terbaik. Namun, penggunaan daya cukup tinggi sehingga pengaruh jangka panjangnya terhadap daya tahan kamera. Keputusan seperti ini jatuh ke tangan Anda, hendak memprioritaskan yang mana.
- Television Lines
Fitur terakhir yang akan dibahas adalah TL atau kerap disebut sebagai horizontal resolution atau kerapatan garis vertikal pada CCTV. Semakin besar TL maka semakin rapat atau semakin sempit tampilan layarnya.
TL bukan yang benar-benar terakhir dari berbagai fitur CCTV. Masih ada lagi beragam fitur canggih CCTV yang bisa digunakan untuk menegaskan keamanan pada hunian Anda.